Senin, 31 Oktober 2016

Tafsir Mimpi Di Dalam Al-Qur'an

Tafsir Mimpi Di Dalam Al-Qur'an

1. Allah Ta'ala berfirman,

"(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya, 'Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku. 'Ayahnya berkata, 'Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar (untuk membinasakan) mu. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.''' (Yusuf: 4-5)

2. Allah Ta'ala berfirman,

"Dan bersama dengan dia masuk pula ke dalam penjara dua orang pemuda. Berkatalah salah seorang di antara keduanya, 'Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku memeras anggur.' Dan yang lainnya berkata, 'Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku membawa roti di atas kepalaku, sebagiannya dimakan burung. Berikanlah kepada kami tabbirnya; sesungguhnya kami memandang kamu termasuk orang-orang yang pandai (menabirkan mimpi). 'Yusuf berkata, 'Tidak disampaikan kepada kamu berdua makanan yang akan dinerikan kepadamu melainkan aku telah dapat menerangkan jenis makanan itu, sebelum makanan itu sampai kepadamu. Yang demikian itu adalah sebagian dari apa yang diajarkan kepadaku oleh Tuhanku. Sesungguhnya aku telah meninggalkan agama orang-orang yang tidak beriman kepada Allah, sedang mereka ingkar kepada hari kemudian.''' (Yusuf: 36-37)

3. Allah Ta'ala berfirman

"'Hai kedua penghuni penjara, adapun salah seorang di antara kamu berdua, akan memberikan minuman tuannya dengan khamar. Adapun yang seorang lagi maka ia akan disalib, lalu burung memakan sebagian dari kepalanya. Telah diputuskan perkara yang kamu berdua menanyakannya (kepadaku).'Dan Yusuf berkata kepada orang yang diketahuinya akan selamat di antara mereka berdua, 'Terangkanlah keadaanku kepada tuanmu. 'Maka, setan menjadikan dia lupa menerangkan (keadaan Yusuf) kepada tuannya. Karena itu, tetaplah dia (Yusuf) dalam penjara beberapa tahun lamanya. Raja berkata (kepada orang-orang yang terkemuka dari kaumnya), 'Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh bulir lainnya yang kering. Hai orang-orang yang terkemuka, terangkanlah kepadaku tentang tabir mimpiku itu jika kamu dapat menabirkan mimpi. 'Mereka menjawab, '(Itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan kami sekali-kali tidak tahu menabirkan mimpi itu. 'Dan katakanlah orang yang selamat diantara mereka berdua dan teringat (kepada Yusuf) sesudah beberapa waktu lamanya, 'Aku akan memberitakan kepadamu tentang (orang yang pandai) menabirkan mimpi itu, maka utuslah aku (kepadanya). '(Setelah pelayan itu berjumpa dengan Yusuf dia berseru), 'Yusuf, hai orang yang amat dipercaya, terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya yang kering agar aku kembali kepada orang-orang itu, agar mereka mengetahuinya. 'Yusuf berkata, 'Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan. Kemudian akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan. Setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan dimasa itu mereka memeras anggur.'''(Yusuf: 41-49)

4. Allah Ta'ala berfirman,

"Dan ia menaikan kedua ibu-bapaknya ke atas singgasana. Dan mereka (semuanya) merebahkan diri seraya sujud kepada Yusuf. Dan berkata Yusuf, 'Wahai ayahku, inilah tabir mimpiku yang dahulu itu; sesungguhnya Tuhanku telah menjadikannya suatu kenyataan. Dan sesungguhnya Tuhanku telah berbuat baik kepadaku, ketika Dia membebaskan aku dari penjara dan ketika membawa kamu dari dusun padang pasir, setelah setan merusakan (hubungan) antara aku saudara-saudaraku. Sesungguhnya Tuhanku Maha lembut terhadap apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana. '''(Yusuf: 100)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar