Selasa, 01 November 2016

Contoh Penakwilan Mimpi

Contoh Penakwilan Mimpi

1. Penakwilan melalui turunan yang jelas, yang terdapat dalam mimpi, seperti takwil yang diterapkan pada mimpi para Nabi dan orang-orang saleh.
2. Penakwilan melalui nama. Penakwilan dapat dilakukan dengan melihat lahiriah kata tersebut. Orang yang bernama Salim ditakwilkan dengan keselamatan, orang yang bernaman Adil ditakwilkan dengan keadilan, seorang laki-laki yang bernama Ahmad, Muhammad, atau Mahmud ditakwilkan dengan keterpujian, wanita yang bernama Su'ad ditakwilkan dengan kebahagiaan, dan wanita yang bernama Huda ditakwilkan dengan kelurusan (petunjuk).
Nabi saw. bersabda,

"Pada suatu malam aku bermimpi seolah-olah kami berada di rumah 'Uqbah bin Rafi', lalu kami disuguhi kurma Ibnu Thab. Maka, aku menakwilkannya bahwa ketinggian akan kami raih baik di dunia maupun di akhirat dan bahwa agama kami sungguh baik. "(HR Muslim)

Nabi saw. menakwilkan kata Rafi 'dengan rif'ah'ketinggian' dan menakwilkan kata Ruthab Ibnu Thab dengan Thayyib 'kebaikan agama'.

3. Menakwilkan malalui makna kata dan derivasi kata itu. Mayat, anak kecil, binatang, dan benda mati merupakan pihak-pihak yang berkata dengan jujur. Jika dalam mimpi pihak-pihak tersebut berkata, maka perkataan mereka merupakan kebenaran sebab mereka tidak pernah berbohong.

4. Penakwilan dengan pribahasa yang berlaku dimasyarakat. Orang mengatakan bahwa penjual adalah seorang pembual, sebab pada kalangan mereka sudah dikenal permainan dan kebohongan para penjual atau pembeli. Dan, seperti sabda Nabi saw. kepada para istrinya (dalam hadits riwayat Muslim), "Di antara kalian yang paling cepat menyusulku adalah yang paling panjang tangannya (paling dermawan)." Maka, Zaenab binti Jashi adalah istri beliau yang paling dulu meninggal.

5. Penakwilan dengan lawan kata seperti menakwilkan tangisan dengan kegembiraan, menakwilkan tawa dengan kesedihan, menakwilkan tha'un dengan peperangan dan peperangan dengan tha'un, dan menakwilkan air bah dengan musuh dan musuh ditakwilkan dengan air bah.

6. Penakwilan mimpi dengan menambah atau mengurangi seperti menangis yang ditakwilkan dengan kebahagaiaan dan tertawa ditakwilkan dengan kesedihan. Jika tangisan disertai sesegukan, maka ditakwilkan dengan musibah; dan tikus ditakwilkan dengan wanita selama warna tikus tersebut sama. Jika tikus itu bewarna putih dan hitam, maka ditakwilkan dengan malam, siang, dan ikan. Jika orang yang bermimpi mengetahui jumlah tikus tersebut, maka ditakwilkan dengan wanita. Jika jumlahnya sangat banyak, ditakwilkan dengan harta dan ghanimah.

7. Takwl dengan ilmu jiwa adalah seperti menjadikan mimpi sebagai indikator kebahagiaan dan kesedihan orang yang bermimpi, sebab mimpi merupakan ungkapan kebahagiaan dan kesedihan. Para ahli mengatakan bahwa mimpi merupakan jalan utama yang mengantarkan kepada aneka perasaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar