Selasa, 01 November 2016

Etika Orang Yang Bermimpi

Etika Orang Yang Bermimpi

  1. Hendaknya manusia membiasakan dirinya berkata jujur, karena Nabi saw. bersabda,"Orang yang paling benar ucapannya, maka paling benar pula mimpinya."
  2. Tidur dengan punya wudhu.
  3. Tidur dengan posisi kepala mengarah keutara dan berbaring pada sisi kanan tubuhnya. Diriwayatkan bahwa Nabi saw. tidur pada sisi kanan tubuhnya, sedang tangan kanannya di bawah pipinya. Diriwayatkan dari Aisyah bahwa apabila dia naik ke pembaringan, dia berdoa, "Aku memohon kepada-Mu mimpi yang baik, benar, tidak dusta, bermanfaat, tidak membahayakan, dan dapat diingat serta tidak lupa."
  4. Jangan menceritakan mimpi kepada orang yang hasud, karena Nabi Ya'qub pun berkata kepada putranya, Yusuf a.s., "Anakku, janganlah menceritakan mimpu kepada saudara-saudaramu, maka mereka akan melancarkan suatu tipu daya kepadamu.
  5. Jangan menceritakannya kecuali sebagai sebuah rahasia. Sebaiknya mimpi dikemukakan pada penakwil pada pagi hari, bukan pada sore hari.
  6. Jangan berdusta ihwal mimpi. Nabi saw. bersabda, "Barangsiapa yang berdusta tentang mimpinya, maka pada hari kiamat Allah akan menyuruhnya mengikatkan gandum." (As-Silsilah ash-Shahihah). Dan, hal itu tidak dapat dilakukannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar